The Production Team A Teamwork

Flim adalah proses pembuatan film, dari cerita awal, ide, naskah, syuting, mengedit, mengarahkan dan penyaringan produk jadi dalam sebuah program televisi/film
Unit ini bertanggung jawab untuk menjadi pengatur lalu lintas organisasi tim produksi, unit ini mengatur dan tanggung jawab masing-masing unit serta menggelola kerjasama antar unit, selain itu unit ini juga bertanggung jawab untuk mengontrol seluruh tahapan produksi dari awal sampai akhir untuk menjaga kelancaran produksi.
Berikut ini saya akan sampaikan Director dalam pembuatan Flim Tersebut !
- Producer - Artistik
- Sutradara - Tata Suara
- Skrip - Editor
- Cameramen - Produksi Lain
Dalam proses editing ada yang namanya :
Ø Offline : materi – materi yang di butuhkan editor pada tahap editing dalam bentuk time code . yang merupakan panduan seorang editor dalam menyususn gambar yang sesuai dengan kemauan Sutradara dalam tahap produksi .
Ø Online : pada tahap ini editor memiliki wewenang dalam menetukan durasi yang dipakai tanpa harus mengurangi unsur pesan dalam sebuah film .
Ø Mixing : editor dapat memberikan kebutuhan-kebutuhan effect yang di perlukan dari sebuah gambar yang telah tersusun sesuai dengan scene yang terdapat dalam naskah .
Ø Preview : melakukan pengulangan hasil editing kepada orang-orang terdekat sebelum melakukan penayangan terhadap khalayak .
Ø Print : menjadikan satu kesatuan hasil offline , online , dan mixing dalam bentuk format yang sesuai dengan media yang akan kita perlihatkan kepada khalayak luas.
THE PRODUCTION TEAM : A TEAM WORK
Proses pembuatan film adalah proses yang melibatkan banyak orang dan merupakan pekerjaan team work yang membutuhkan kerja sama yang erat. Antara satu dengan film yang lain . Sedikit atau tidaknya anggota tim produksi akan ditentukan oleh rumit atau tidaknya sebuah film dibuat. Selain itu juga jumlah anggota tim juga akan disesuaikan dengan budget film yang sejak awal perancangannya ditentukan oleh produser.
A. Unit Produser
Unit Production Manager adalah seorang eksekutif yang bertanggung jawab kepada seorang produser untuk mengatasi segala administrasi sebuah film tertentu, Unit Production Manager hanya bekerja pada satu film pada suatu waktu. UPM biasanya disewa oleh sebuah produser film atau televisi, dan juga mempunyai kewajiban selain mengatasi administrasi sebuah film, tetapi juga bertanggung jawab mengelola produksi dan mengatur semua biaya pengiriman film atau acara televisi.
1. Eksekutif Produser adalah seseorang yag mempunyai wawasan dan mengerti tentang program televise secara keseluruhan. Seorang executive producer harus mampu memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide dalam pembuatan program acara televisi , Membuat kerangka program acara siaran televisi. Menyusun rincian biaya produksi.
2. Producer / line Producer / Produser Pelaksana, Ada 3 Point Pokok Kerjaan Yang dilakukan Oleh Produser Pelaksana dalam produksi sebuah film.Mengelola Anggaran, Mengawasi Anggaran,Mengawasi Produksi Harian Serta mempuyai pengalaman dalam memanajemn produksi dengan baik dan mempuyai cara komunikasi dengan baik dengan para crew atau dengan orang yang berkempentingan lainnya.
3. Producer Manager, Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi,Menilai proyek dan sumber daya persyaratan, Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manajer,Menentukan standar kontrol kualitas,Mengawasi proses produksi.
4. Manajer Unit, untuk pembuatan film atau video yang besar, tugasnya hampir sama dengan manajer produksi sebagai pengawas second production, tetapi untuk skala kecil biasanya ditempatkan sebagai pengelola transportasi produksi.

B. Director Unit / Unit Sutradara
1. Director/Sutradara, bertanggung jawab terhadap aspek kreatif film, termasuk konten dan mengendalikan alur plot, mengarahkan aktor, menyusun dan memilih lokasi dimana pelaksanaan shoting film, menentukan waktu dan isi dari soundtrack film. Meskipun kekuasaan dan wewenang sutradara besar, ia tetap tunduk dibawah komando produser.
2. First Asisstant Director, disebut juga 1st AD bertugas membantu manajer produksi dan sutradara. Inti pekerjaannya adalah memastikan jadwal yang sesuai dan menjaga lingkungan kerja yang kondusif sutradara, aktor, dan kru dapat fokus pada pekerjaan mereka masing-masing. Mereka mengawasi kegiatan setiap hari kerja dan mengatur penjadwalan pemain/aktor dan kru, mengawasi serta menjadwalkan pemakaian peralatan,script/naskah dan set. 1st AD juga bertanggung jawab untuk menyutradarai background aksi dari aksi utama pada shoting-shoting besar/kecil sesuai arahan sutradara.
3. Second Assistant Director merupakan kepala asisten-asisten dibawah 1st AD yang bertugas membantu pekerjaan yang didelegasikan kepada 1st AD. Ia juga berugas membantu penyutradaraan latar belakang aksi dan extras dan membantu 1st AD untuk urusan penjadwalan dan booking. Ia bertanggung jawab untuk membuat Call Sheet yang digunakan kru untuk mengetahui kapan jadwal mereka untuk bekerja dan detail syuting apa saja dalam satu hari.
4. Asisten Produksi, bertugas membantu 1st AD untuk menyiapkan Set Operasi. Asisten.produksi disebut PAs (Production Assistant). Selain itu juga membantukantor/departemen produksi untuk membantu pekerjaan-pekerjaan umum.

C. SCRIPT UNIT / UNIT SKRIP
1. Script Supervisor, dikenal sebagai “petugas kontiniti” (continuity person). Pengawas naskah bertugas mencatat bagian mana dari naskah yang telah difilmkan/divideokan dan membuat catatan dari setiap penyimpangan antara apa yang difilmkan/divideokan dan yang ada pada naskah. Mereka bertugas mencatat setiap shoot dan menjaga properti tetap pada tempatnya, menjaga blocking, dan detail lainnya yang memastikan kontinuitas adegan. Pengawas Naskah memberikan catatan kepada editor untuk mempercepat proses pengeditan film. Mereka bekerja sangat dekat dengan sutradara dan set.
2. Stunt Coordinator, bertugas untuk mengkoordinasikan pemain akrobat atau peran pengganti jika dalam adegan membutuhkan pemeran pengganti/stuntman.

D.UNIT TATA ATRISTIK
1. Desainer Produksi
bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter, dan semua pekerjaan unit. Desainer produksi bekerja sangat dekat dengan sutradara dan inematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film.
1) Art Director, bertanggung jawab kepada desainer produksi, bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang diharapkan.
2) Asisten Art Director, terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung ke lapangan seperti mengukur lokasi, membuat desain grafis, menyediakan kertas-kertas, mengumpulkan informasi untuk desainer produksi, dan menggambar set. Mereka juga mengepalai para juru gambar sebagai mandor pelaksana.
3) Desainer Set, merupakan para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksi.
4) Ilustrator, bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mengkomunikasikan ide-ide yang dibayangkan oleh desainer produksi.
5) Set Decorator, terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film/video. Mereka bekerja sama dengan desain produksi dan berkoordinasi dengan art director.
6) Buyer, bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress/pernak- pernik untuk keperluan dekorasi.
7) Lead Man, merupakan kepala/mandor dari kru set. Lead Man sering disebut Swing Gang.
8) Set Dresser, pengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi yang bertugas menata dan menghilangkan pernak-pernik dekorasi sepertiu furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film/video, termasuk gagang pintu dan paku.
9) Props Master, merupakan kepala/ahli properti yang lebih dikenal dengan sebutan props master. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film/video. 23. Props Builder, merupakan ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti yang dibutuhkan oleh tampilan film/video, seperti membangun panggung, konstruksi,pengecoran plastik, permesinan dan elektronik.
10) Armourer, merupakan ahli pembuat senjata, yaitu para teknisi alat-alat khusus yang berhubungan dengan senjata api. Dalam beberapa kasus hal ini membutuhkan keterampilan khusus.
11) Construction Coordinator, (Koordinator Konstruksi), bertugas mengawasi pembangunan semua set. Koordinator konstruksi menangani pemesanan material, penjadwalan kerja, dan juga mensupervisi untuk pekerjaan dalam skala besar terhadap para tukang kayu, tukang cat dan buruh bangunan. Dalam beberapa istilah koordinator konstruksi juga disebut manajer konstruksi.
12) Head Carpenter, (Kepala Tukang Kayu), kepala tukang kayu adalah mandor dari para tukang kayu dan buruh bangunan.
13) Key Scenic Artist, merupakan para pekerja seni yang mengawasi dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan luar dari set-set yang dibutuhkan. Hal tersebut termasuk cat-cat khusus yang memberikan efek penuaan atau penyepuhan, sesuatu terlihat seperti kayu, batu, batu bata, logam, kaca, dan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh desainer produksi. Key Scenic Artist mengawasi para pelukis dan ahli kerajinan.
14) Greensman, yaitu Kru Hijau yang merupakan ahli bidang pertanaman yang mengaturartistik atau landscape yang berhubungan dengan tanaman dan tumbuh-tumbuhan.Kadang-kadang tanaman/tumbuhan asli tetapi kadang-kadang yang imitasi ataukombinasi keduanya. Kebutuhan ahli tanaman ini bergantung kepada desainer produksi apakah memerlukan atau tidak. Kalau dalam suatu film/video membutuhkan perlengkapan tanaman/tumbuhan dalam jumlah besar biasanya dibagi-bagi menjadi sub divisi, seperti Greensmaster, Greens Supervisor, buruh dan lainnya.
15) Make Up Artist, merupakan seniman yang bekerja dengan make up, tatanan rambut dan membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi siapapun yang akan muncul di layar. Make Up Artist bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Ada juga bagian make up artis yang berkonsentrasi ke bagian badan.
16) Hairdresser, bagian dari make up artist yang bertugas menata dan menjaga gaya rambutsiapa pun yang akan muncul di layar.
17) Costume Designer, atau Perancang Busana bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Mereka bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang kostum bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi untuk menyelaraskan tone/nuansa keseluruhan film.

E. CAMERA CREW
Bagian penting dalam film atau video adalah kru kamera. Kru kamera terdiri dari beberapa keahlian yng berhubungan dengan proses pengambilan gambar. Kru kamera antara lain:
1. Director of Photography (DOP), mengepalai kru kamera dan lighting. DOP membuat keputusan pada pencahayaan dan pembingkaian adegan dan berkoordinasi dengan sutradara. Biasanya, sutradara menceritakan bagaimana mereka ingin tampilan saat shoting, dan DOP memilih aperture yang tepat, filter, dan pencahayaan untuk mencapai efek yang diinginkan.
2. Cinematographer, ada prinsipnya sama dengan DOP, tetapi banyak perdebatan diantara insan perfilman. Mereka dapat disebut Cinematographer jika orang tersebut adalah DOP yang juga mengoperasikan kamera.
3. Camera Operator, bertugas mengoprasikan kamera berdasar arahan dari DOP atau sutradara untuk merekam setiap scene/adegan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur-unsur film DILAN 1990

Tahapan produksi film

Konvensi dalam tata suara