FILM AVENGERS
Film Avengers: Endgame merupakan sebuah film yang menceritakan kisah pertarungan akhir dari Thanos yang memusnahkan setengah dari semua kehidupan di alam semesta, Avengers yang tersisa harus melakukan apa yang diperlukan untuk membatalkan perbuatan Titan ini. Puncak dari 22 film yang saling berhubungan, serial keempat dari kisah Avengers akan menarik penonton untuk menyaksikan titik balik dari perjalanan epik ini. Pahlawan terkasih kita akan benar-benar memahami betapa rapuhnya realitas ini dan pengorbanan yang harus dilakukan untuk menegakkannya. Film ini merupakan part akhir dari perjalanan film The Avenger.
Dalam trailernya yang sudah rilis, Tony Stark terdampar di sebuah pesawat di luar angkasa yang jauh dari rumah. Dia berusaha mengirimkan pesan kepada tunangannya, Potts. Kondisi Stark semakin kritis karena kehabisan makanan dan air, serta sebentar lagi akan kehabisan oksigen. Dia berharap agar Potts tidak merasa buruk dengan hal tersebut dan bahwa suatu perjalanan pasti ada akhirnya. Sementara itu, di bumi kelompok Avenger yang tersisa merasa frustasi setelah Thanos menghapuskan keberadaan 50% kehidupan di alam semesta.
Mereka kehilangan teman-teman dan keluarga. Yang tersisa di antaranya Captain America, Black Widow, Hawkeye dan Thor. Entah bagaimana Scott Lang/Ant-Man muncul di depan markas Avengers, padahal di film Ant-Man and the Wasp, dia terjebak di dunia kuantum karena keluarga Pym menghilang akibat ulah Thanos.
Setelah Thanos mengaktifkan Infinity Gauntlet, keluarga Clint Barton menghilang bersama dengan setengah populasi alam semesta. Nebula dan Tony Stark terdampar di luar angkasa setelah mereka dikalahkan oleh Thanos. Tapi Carol Danvers kembali ke bumi dan bertemu dengan mereka, juga bertemu dengan Natasha Romanoff, Bruce Banner, Steve Rogers, Rocket, Thor dan James Rhodes. Tim ini membuat rencana untuk mencuri Infinity Stones dari Thanos dan menggunakannya untuk membalikan keadaan, tapi mereka kemudian mengetahui Thanos telah menghancurkan batu-batu itu untuk mencegah digunakan kembali.
Lima tahun kemudian, Para Avenger berubah: Banner sukses mengontrol Hulk, Thor menjadi pemabuk dan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin bangsa Asgard yang tersisa di Tonsberg, Norwegia. Setelah Scott Lang kabur dari alam kuantum dan menemukan kejatuhan dunia selama ketidakhadirannya, dia menjelaskan pada Romanoff dan Rogers dari perspektifnya, yang hanya melewati lima jam di alam kuantum. Dia berteori bahwa alam kuantum bisa digunakan untuk menjelajahi waktu. Tiga orang ini mengajukan rencana tersebut pada Stark yang kini sibuk membesarkan putrinya, Morgan, bersama Pepper Potts. Mereka bisa kembali ke masa lalu, mencuri Infinity Stones sebelum Thanos bisa mengumpulkannya. Stark awalnya menolak rencana tersebut karena mengubah sejarah bisa berarti mengubah sejarah anaknya, tapi setelah merenungkan kematian Peter Parker, dia mendesain sebuah mesin waktu.
Para Avenger yang terpisah bergabung untuk misi tersebut. Banner, Rogers, Lang dan Stark kembali ke pertempuran New York untuk mengambil Time, Mind dan Space Stones. Banner mengunjungi Sanctum Sanctorum dan meyakinkan Ancient One untuk memberikan padanya Time Stone. Dia berjanji akan mengembalikannya. Rogers sukses mencuri Mind Stone dari agen Hydra yang menyamar, tapi dia harus berkelahi dengan dirinya sendiri yang mengira dia adalah Loki. Lang dan Stark berusaha mencuri Space Stone tapi gagal ketika pengalihan yang mereka buat memungkinkan Loki kabur dengan batu itu.
Ketika Lang dan Banner kembali ke masa sekarang, Rogers dan Stark menjelajah lebih jauh kembali ke masa lalu, di markas angkatan darat tahun 1970 untuk mencuri versi lebih awal, Space Stone. Partikel Hank Pym membuat mereka bisa kembali ke masa mereka. Meskipun mereka bertemu dengan Peggy Carter dan ayah Stark, Howard. Rocket dan Thor kembali ke Asgard untuk mengambil Reality Stone dari Jane Foster ketika Rocket berhasil, Thor memiliki kesempatan bertemu dengan ibunya sebelum meninggal, Frigga yang menasihatinya agar mengembalikan keyakinannya. Dia mendapatkan versi terakhir dari palunya, Mjölnir, dan kembali ke masa kini.
Barton dan Romanoff pergi ke Vormir untuk mengambil Soul Stone, mereka enggan ketika Red Skull, penjaga Soul Stone menginformasikan mereka bahwa batu itu hanya bisa diambil dengan mengorbankan seseorang yang mereka cintai. Romanoff mengorbankan dirinya sendiri, dan Barton bisa mengambil Soul Stone kembali ke bumi. Nebula dan Rhodes pergi ke Morag dan mencuri Power Stone sebelum Peter Quill melakukannya. Rhodes kembali ke masa kini dengan batu tersebut, tapi Nebula mengalami kerusakan sebelum bisa melakukannya. Hal ini berkonsekuensi jaringan neural otak-komputer terhubung dengan dirinya sendiri di masa lalu.
Mereka kehilangan teman-teman dan keluarga. Yang tersisa di antaranya Captain America, Black Widow, Hawkeye dan Thor. Entah bagaimana Scott Lang/Ant-Man muncul di depan markas Avengers, padahal di film Ant-Man and the Wasp, dia terjebak di dunia kuantum karena keluarga Pym menghilang akibat ulah Thanos.
Setelah Thanos mengaktifkan Infinity Gauntlet, keluarga Clint Barton menghilang bersama dengan setengah populasi alam semesta. Nebula dan Tony Stark terdampar di luar angkasa setelah mereka dikalahkan oleh Thanos. Tapi Carol Danvers kembali ke bumi dan bertemu dengan mereka, juga bertemu dengan Natasha Romanoff, Bruce Banner, Steve Rogers, Rocket, Thor dan James Rhodes. Tim ini membuat rencana untuk mencuri Infinity Stones dari Thanos dan menggunakannya untuk membalikan keadaan, tapi mereka kemudian mengetahui Thanos telah menghancurkan batu-batu itu untuk mencegah digunakan kembali.
Lima tahun kemudian, Para Avenger berubah: Banner sukses mengontrol Hulk, Thor menjadi pemabuk dan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin bangsa Asgard yang tersisa di Tonsberg, Norwegia. Setelah Scott Lang kabur dari alam kuantum dan menemukan kejatuhan dunia selama ketidakhadirannya, dia menjelaskan pada Romanoff dan Rogers dari perspektifnya, yang hanya melewati lima jam di alam kuantum. Dia berteori bahwa alam kuantum bisa digunakan untuk menjelajahi waktu. Tiga orang ini mengajukan rencana tersebut pada Stark yang kini sibuk membesarkan putrinya, Morgan, bersama Pepper Potts. Mereka bisa kembali ke masa lalu, mencuri Infinity Stones sebelum Thanos bisa mengumpulkannya. Stark awalnya menolak rencana tersebut karena mengubah sejarah bisa berarti mengubah sejarah anaknya, tapi setelah merenungkan kematian Peter Parker, dia mendesain sebuah mesin waktu.
Para Avenger yang terpisah bergabung untuk misi tersebut. Banner, Rogers, Lang dan Stark kembali ke pertempuran New York untuk mengambil Time, Mind dan Space Stones. Banner mengunjungi Sanctum Sanctorum dan meyakinkan Ancient One untuk memberikan padanya Time Stone. Dia berjanji akan mengembalikannya. Rogers sukses mencuri Mind Stone dari agen Hydra yang menyamar, tapi dia harus berkelahi dengan dirinya sendiri yang mengira dia adalah Loki. Lang dan Stark berusaha mencuri Space Stone tapi gagal ketika pengalihan yang mereka buat memungkinkan Loki kabur dengan batu itu.
Ketika Lang dan Banner kembali ke masa sekarang, Rogers dan Stark menjelajah lebih jauh kembali ke masa lalu, di markas angkatan darat tahun 1970 untuk mencuri versi lebih awal, Space Stone. Partikel Hank Pym membuat mereka bisa kembali ke masa mereka. Meskipun mereka bertemu dengan Peggy Carter dan ayah Stark, Howard. Rocket dan Thor kembali ke Asgard untuk mengambil Reality Stone dari Jane Foster ketika Rocket berhasil, Thor memiliki kesempatan bertemu dengan ibunya sebelum meninggal, Frigga yang menasihatinya agar mengembalikan keyakinannya. Dia mendapatkan versi terakhir dari palunya, Mjölnir, dan kembali ke masa kini.
Barton dan Romanoff pergi ke Vormir untuk mengambil Soul Stone, mereka enggan ketika Red Skull, penjaga Soul Stone menginformasikan mereka bahwa batu itu hanya bisa diambil dengan mengorbankan seseorang yang mereka cintai. Romanoff mengorbankan dirinya sendiri, dan Barton bisa mengambil Soul Stone kembali ke bumi. Nebula dan Rhodes pergi ke Morag dan mencuri Power Stone sebelum Peter Quill melakukannya. Rhodes kembali ke masa kini dengan batu tersebut, tapi Nebula mengalami kerusakan sebelum bisa melakukannya. Hal ini berkonsekuensi jaringan neural otak-komputer terhubung dengan dirinya sendiri di masa lalu.
Komentar
Posting Komentar